Kilat biasanya terjadi pada hari-hari yang lembab dan panas. Tapi, kilat seringkali dapat kita lihat ketika terjadi hujan. Proses terjadinya kilat seperti ini sobat.. Waktu udara hangat dan lembab mengalir ke atas, udara menjadi dingin . Uap air didalamnya mulai mengembun menjadi butir-butir air. Pengembunan ini melepaskan panas sehingga udara di sekitar menjadi panas dan udara terdorong naik. Kandungan air yang mengembun mulai jatuh.
Ketika tetesan-tetesan air hujan jatuh, terjadi gesekan dengan udara. Hal ini memicu pecahnya tetesan-tetesan air dan terbentuklah semburan berupa kabut atau awan. Pada serangkaian peristiwa inilah timbul muatab listrik. Tetesan air hujan yang jatuh kebagian bawah awan mempunyai muatan negatif. Sedangkan butir-butir halus yang menyebar kebagian atas awan bermuatan positif.
Sebuah awan mampu membentuk muatan positif atau negatif, atau bagian-bagian yang mempunyai muatan berbeda. Awan ini kadang-kadang menimbulkan muatan sehingga bunga api meloncat dari satu awan ke awan lainnya. Bunga api atau rangkaian bunga api tersebut dinamakan kilat.
Jika muatan awan meningkat atau jarak awan ke bumi mendekat, maka bunga api akan dapat melompat diantara awan dan bumi untuk menetralkan muatan itu. Hal ini juga dinamakan kilat. Jika kilat terjadi, ini artinya udara tidak cukup untuk menahan agar muatan positif dan muatan negatif tetap terpisah.
0 komentar:
Posting Komentar